Gelar ini sekaligus melengkapi torehan prestasi Barcelona pada awal musim ini. Sebelumnya mereka baru saja meraih Piala Super Spanyol usai mengalahkan rival abadi, Real Madrid.
Bermain di Stadion Stade Louis II, Monaco, Barcelona tampil perkasa sejak awal laga. Penguasaan bola apik langsung diperagakan skuad asuhan Josep Guardiola ini.
Meski begitu, Porto sempat memberi ancaman lebih dulu ke gawang Victor Valdes melalui Joao Moutinho pada menit ke-9. Beruntung Valdes masih sigap menepis bola sepakan Moutinho.
Perlahan-lahan, Barcelona mulai kembali membangun serangan dan menguasai lini tengah. Beberapa ancaman kerap diberikan El Barca mengandalkan kerja sama satu-dua Lionel Messi dan David Villa.
Pada menit ke-39, Messi akhirnya mampu membuka skor memanfaatkan kesalahan umpan Fredy Guarin. Berlari sendirian ke arah gawang, Messi mampu mengecoh kiper Helton sebelum menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Unggul pada babak pertama tak membuat Barcelona mengendurkan serangan. Memasuki paruh kedua, Guardiola coba mengubah variasi serangan. Termasuk memainkan Alexis Sanchez menggantikan Villa pada menit ke-60.
Porto sendiri coba mengimbangi permainan Barcelona pada babak kedua ini. Permainan cepat diperagakan Moutinho cs. Sayangnya, permainan apik Barcelona justru membuat Porto kian frustrasi.
Pada menit ke-85, Porto harus kehilangans atu pemain setelah Rolando diganjar kartu kuning kedua oleh wasit. Porto pun kian kesulitan setelah harus bermain dengan 10 orang.
Imbasnya, pada menit ke-88, Barcelona mampu menggandakan keunggulan melalui pemain pengganti, Cesc Fabregas memanfaatkan umpan Messi. Inilah gol kedua Fabregas sejak bergabung degan El Barca.
Alih-alih memperkecil ketinggalan, Porto justru kian terpuruk. Pada menit ke-90, giliran Freddy Guarin yang menerima kartu merah langsung setelah dengan keras mengganjal Javier Mascherano dari belakang.
Porto kian tak berdaya. Hingga laga usai, Barcelona akhirnya mampu menjaga keungguan 2-0 sekaligus mengamankan Piala Super Eropa. Modal bagus bagi Barcelona demi mengarungi musim 2011-12 dengan torehan dua gelar. Pun menjadi torehan gelar ke-12 bagi Guardiola yang juga menyalip perolehan legenda Barcelona lain, Johan Cruyff dengan 11 gelar.
GO |
No comments:
Post a Comment