Kedua tim lolos ke empat besar setelah secara dramatis menyingkirkan lawan-lawannya di perempat final. Peru mengalahkan juara Grup A Kolombia melalui dua gol di babak perpanjangan waktu, sementara Uruguay menyingkirkan tuan rumah sekaligus favorit juara Argentina melalui babak adu penalti.
Uruguay dan Peru sama-sama tampil kurang konsisten selama penyisihan grup. Keduanya lolos dengan status runner up dan peringkat tiga terbaik. Sementara Chile yang menjadi juara Grup C, justru tersingkir di perempat final dari tim kejutan, Venezuela.
Uruguay hanya menang 1-0 atas Meksiko yang tampil dengan dengan skuad U23 untuk memastikan lolos ke perempat final. Peru tak jauh berbeda. Satu-satunya kemenangan diraih atas Meksiko, juga dengan skor 1-0.
Menghadapi Peru di semifinal, Uruguay dipastikan tanpa gelandang sentral Diego Perez yang mendapat kartu merah saat mengalahkan Argentina. Los Celeste juga belum bisa memainkan striker Napoli, Edinson Cavani.
Peru lolos ke semifinal berkat kegemilangan dua pemain utama mereka, gelandang sekaligus kapten Juan Vargas dan striker Paolo Guerrero. Keduanya menjadi tumpuan utama Peru ketika Jefferson Farfan dan Claudio Pizarro tak bisa tampil di Copa America karena cedera.
Pelatih Peru, Sergio Markarian, merupakan sosok pelatih senior Amerika Latin berkewarganegaraan Uruguay. Pelatih berusia 67 tahun itu pernah mengatakan, "Menghadapi Uruguay selalu menyakitkan saya karena secara emosional itu menjadi masalah bagi saya. Tapi saya harus melakukan pekerjaan saya sebaik mungkin untuk Peru. Namun saya lahir di Uruguay, saya cinta negara itu dan berharap mereka tampil baik di kompetisi ini," kata Markarian pada situs resmi FIFA.
Sepanjang sejarah Copa America, Peru dan Uruguay sudah bertemu empat kali. Uruguay unggul dengan dua kemenangan, sisanya sekali seri dan kalah. Hasil seri terjadi di penyisihan grup tahun ini.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat rumit, Peru akan memberi kami pertandingan hebat seperti yang mereka lakukan (lawan Kolombia). Tapi kami tak punya pilihan selain datang dan menang. Kami punya kewajiban untuk diri sendiri dan suporter," kata pelatih Uruguay, Oscar Tabarez.
Setelah Argentina, Brasil, dan Chile tersingkir di perempat final, kini Uruguay menjadi kandidat kuat juara. Namun Copa America tahun ini telah menghadirkan kejutan sejak laga pembuka ketika Argentina ditahan imbang Bolivia.
Akankah Peru melanjutkan kejutan di Copa America dengan menyingkirkan Uruguay, semifinalis Piala Dunia 2010 sekaligus pemilik gelar terbanyak Copa America? Atau justru Uruguay yang melaju ke final?
Pertandingan Peru vs Uruguay menurut rencana akan disiarkan langsung oleh RCTI pada Rabu (20/7) pukul 07.45 WIB.
Prakiraan susunan pemain:
Peru: Fernandez – Revoredo, Ramos, Rodriguez, Vilchez – Lobaton, Balbin, Cruzado, Vargas – Chiroque, Guerrero
Uruguay: Muslera – Maxi Pereira, Lugano, Coates, Caceres – Alvaro Gonzalez, Eguren, Arevalo RĂos, Alvaro Pereira – Forlan, Suarez (bola/zul)
GO |
No comments:
Post a Comment