Seperti yang diketahui, dalam pertandingan menghadapi Turkmenistan di laga babak kedua Pra-Piala Dunia, ketika kapten pertama timnas Firman Utina ditarik keluar, Boaz selalu menggantikan peran pemain Sriwijaya FC Palembang tersebut."Sejak musim kompetisi Superliga Indonesia lalu, Boaz sudah menjadi kapten di klub menggantikan Eduard Ivakdalam. Jadi pengalamannya di klub menjadi salah satu modal penting menjadi kapten timnas, meski hanya kapten kedua," katanya.
"Baru musim ini dia menjadi kapten Persipura, namun berhasil mengantarkan tim meraih gelar juara. Bahkan dia juga terpilih sebagai pemain terbaik dan menjadi top skor Superliga."
Jacksen menambahkan, selama tiga tahun menukangi Persipura, Boaz menunjukkan perkembangan yang bagus setiap musim. Selain dari sisi teknis dan kemampuan, dia juga sudah mulai dewasa dan bisa mengendalikan emosinya di lapangan.
Selain itu, salah satu kelebihan yang dimiliki adik kandung Ortizan Solossa tersebut adalah dapat bermain di beberapa posisi berbeda. Yaitu sebagai striker murni, pemain sayap atau gelandang serang.
"Sehingga dia tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan pemain lain dan strategi yang diterapkan pelatih saat di timnas. Meski dia datang paling belakangan saat persiapan latihan tim," ujar Jacksen Tiago.
GO |
No comments:
Post a Comment