Friday, August 12, 2011

Latihan Di Solo, Timnas Coba Tingkatkan Stamina

Sesi latihan tim nasional Pra-Piala Dunia 2014 di Kota Solo dimaksudkan untuk meningkatkan kondisi fisik dan kekompakan tim menghadapi Iran pada laga perdana putaran ketiga PPD Grup E. Di Solo, tim nasional juga akan menjalani uji coba melawan tim Indonesia U-23 dan tim Palestina. Setelah itu, mereka bertolak ke Jordania guna menjalani laga uji coba di Amman.




Pemindahan lokasi latihan dari Cilegon ke Solo karena kondisi stadion di Solo lebih baik dan berlampu. Selama bulan puasa, dokter merekomendasikan waktu latihan terbaik malam hari.

”Fokus kami di Solo untuk memperbaiki segalanya, mulai dari fisik pemain sampai kekompakan tim. Selain itu, dalam ajang uji coba melawan tim U-23, kami juga bisa melihat pemain-pemain hasil seleksi Rahmad (pelatih tim U-23). Pemain yang paling berbakat akan kita ambil untuk kita bawa ke Jordania,” kata Wim Rijsbergen, pelatih tim nasional Pra-Piala Dunia (PPD), Jumat kemarin. ”Uji coba melawan Palestina juga akan kami manfaatkan untuk mempelajari gaya-gaya Timur Tengah.”

Rombongan tim nasional yang membawa 30 pemain tiba di Kota Solo, Jumat (12/8) sore, dan dirancang langsung memulai sesi latihan malam harinya. Selama di Solo, latihan akan digelar pukul 20.00 sampai pukul 22.00 di Stadion Manahan, Solo.

Verheijen tiba Sesi latihan tim di Solo akan diperkaya materi oleh pelatih fisik asal Belanda, Raymond Verheijen. Manajer tim nasional, Ferry Kodrat, mengatakan, Verheijen sudah mendarat di Jakarta, Jumat sore, dan akan terbang ke Solo, Sabtu (13/8) pagi.

Menurut asisten pelatih tim Indonesia, Liestiadi, posisi Verheijen tidak hanya untuk memoles kondisi fisik pemain tim senior, tetapi juga memberikan pelatihan kepada pelatih fisik yang memegang tim untuk level di bawah tim nasional senior, seperti U-16 dan U-19.

”Jadi, posisinya seperti supervisor, memberikan pendampingan agar penggenjotan fisik yang dialami mulai dari pemain muda sampai senior sama sehingga pemain tidak bingung jika naik tingkatannya. Apa yang diberikan pelatih fisik di berbagai level seragam,” kata Liestiadi.

Verheijen akan berkoordinasi dengan Wim terkait penanganan paling efektif memperbaiki fisik pemain, terutama saat puasa. Verheijen ikut menangani empat tim yang total lima kali lolos ke semifinal turnamen besar (Piala Dunia dan Piala Eropa), yaitu Belanda, Korea Selatan, Australia, dan Rusia. Ia juga membantu Frank Rijkaard di Barcelona; Guus Hiddink di tim Korsel, Australia, Rusia, dan Chelsea; Dick Advocaat di Zenit St Petersburg; dan Mark Hughes di Manchester City.



 GO

No comments:

Post a Comment